Football5Star.com, Indonesia – Usai dipecat secara sepihak, Luis Manuel Blanco, memberikan perlawanannya kepada PSSI, 1 Mei 2013 silam. Dia bahkan langsung memberikan somasi kepada PSSI atas keputusan yang dianggap di luar nalar tersebut.
Nasib nahas memang menimpas Blanco. Dia sebenarnya diperkenalkan oleh PSSI atas restu dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Februari 2013. Salah satu targetnya ialah membawa Timnas Indonesia juarai Piala AFF 2014 dan lolos ke Piala Asia 2015.
Awalnya Luis Manuel Blanco mendapatkan kontrak selama dua tahun membesut Timnas Indonesia. Dia pun datang dengan dua asistennya, Jorge Gregorio dan Marcos Conenna. Namun nahas, nasib baik tak menaungi Blanco kala itu.
Metode latihan keras Blanco pada awal-awal TC Timnas Indonesia bikin para pemain gerah. Para pemain pun kesal dan mogok latihan. Mereka beralasan kalau para pemain baru saja tiba dalam TC di tengah jadwal padat Indonesia Super League (ISL).
Alih-alih mendengarkan keluhan pemainnya itu, Blanco justru mencoret 14 nama yang mogok latihan dari timnas. Situasi kian panas, PSSI melalui Badan Tim Nasional (BTN) akhirnya memutuskan untuk memecat Blanco.
Pelatih asal Argentina itu pun tak terima. Dia lantas menunjuk Eza Syarief sebagai pengacarannya. Tepat pada 1 Mei 2013, Blanco dan Elza pun memberikan perlawanan kepada PSSI. Mereka mengirimkan surat somasi kepada PSSI karena sepihak memberikan keputusan.
“Pencopotan yang tiba-tiba itu adalah pelanggaran dan saya akan membantunya mencari keadilan. Apalagi penunjukkan Blanco sebelumnya adalah kesepakatan pemerintah Indonesia dan Argentina,” kata Elza Syarief saat itu.
Rusak Reputasi Blanco
Pemecatan Blanco sendiri dianggap oleh Elza merusak reputasinya. Apalagi, penunjukkan Blanco sebagai nakhoda timnas merupakan hasil kerja sama Preisden SBY dengan pemerintah Argentina.
“Duta Besar Argentina pun kemungkinan membicarakan hal itu kepada Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Sekarang masih tahap melobi, tapi Dubes Argentina sangat mendukung langkah Blanco dan ingin membicarakan dengan Presiden,” kata Elza Syarief.
“Reputasi Blanco pun menjadi rusak. Dia pun stres karena dipaksa menganggur. Padahal, dia telah bersedia berkorban dengan gaji yang kecil di Indonesia,” sambung PSSI.
Diancam dan dapat somasi dari pihak Luis Manuel Blanco, PSSI santai. Anggota Exco, Toni Apriliani, PSSI punya alasan kuat untuk mengganti Blanco. PSSI merasa dibohongi oleh Blanco.
“Setelah kami lihat surat kontraknya dengan Isran Noor, di situ tidak tertulis soal dirinya melatih timnas. Itu jadi dasar kami,” kata Toni Apriliani.
“Sah-sah saja kalau mensomasi, kami tak masalah. Di rapat Exco, kami mengevaluasi lagi jejak rekam Blanco. Ternyata, dia kurang cocok. Dia hanya latih timnas Cina U-20. Padahal harapan masyarakat terhadap timnas sangat tinggi,” tutup dia.
The post Nostalgia Hari Ini: Luis Manuel Blanco Beri Perlawanan kepada PSSI appeared first on Berita Bola Terupdate, Live Score, Jadwal & Klasemen - Football5star.com.