Football5star.com, Indonesia – Dwight Yorke merupakan salah satu sosok kunci di balik keberhasilan Manchester United menjuarai Liga Champions pada musim 1998-99. Namun, kontribusi maksimal Yorke tak membuat pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, terkesan.
Yorke merupakan penyerang yang cukup ditakuti di Inggris pada musim 1998-99 dan 1999-00. Total, pria berpaspor Trinidad dan Tobago itu berhasil menyumbang 52 gol di semua kompetisi.
Bagi pemain-pemain lain, catatan 52 gol dalam fua musim merupakan capaian yang cukup spesial. Namun, Ferguson memiliki pandangan lain dan tetap memberi label pemain gagal kepada Yorke.
“Saya mencetak 29 gol pada musim pertama saya. Musim kedua, saya mencetak 26 gol. Tiba-tiba sang pelatih berkata kepada saya, ‘Anda gagal’,” kata Dwight Yorke dikutip football5star dari laman resmi Manchester United.
Label tersebut tentu membuat Yorke merasa cukup kaget. Pasalnya, ia merasa sudah memberikan kinerja maksimal di atas lapangan dan berhasil membawa Manchester United menyabet gelar Liga Champions, Premier League, Piala FA serta Piala Interkontinental.
“Saya pencetak gol terbanyak dan memenangkan Premier League. Tapi tapi Ferguson menyebut saya pemain gagal. Saya langsung melihat ke belakang dan mencari tahu alasan di balik sebutan tersebut. Di situ saya mendapat motivasi lebih besar untuk mencetak lebih dari 29 gol,” tutur Yorke.
“Ferguson mencoba mendorong saya agar bisa berada di level yang lebih tinggi lagi. Tapi, saya tidak melihatnya niat Ferguson ketika itu. Menyelesaikan kompetisi dengan torehan 26 gol merupakan catatan yang membanggakan buat saya. Tapi, nampaknya Ferguson tidak cukup puas dengan catatan tersebut,” sambung Yorke.
The post Dwight Yorke, Pemain Gagal yang Sukses Juarai Liga Champions appeared first on Berita Bola Terupdate, Live Score, Jadwal & Klasemen - Football5star.com.